Semua orang pasti punya harapan, termasuk aku. Sejak kecil, aku juga sudah memiliki banyak harapan dan seperti kebanyakan harapan manusia lainnya, beberapa harapanku terwujud dan beberapa tidak.
Lucu sebenarnya, menuliskan harapan hidup disebuah blog seperti ini. Tapi, biarlah...selain ku rapalkan disetiap doa setelah shalatku, ku tulis juga agar aku ingat bahwa harapan-harapan ini adalah cita-citaku.
Di usia yang sudah tidak lagi belasan tahun, tentu pertanyaan kapan menikah bukan hanya sekali dua kali dilontarkan orang-orang. Kemudian aku di ajari untuk sebutkan saja tahun terdekatnya, namun aku selalu bilang dalam doaku bahwa Ya Allah tolong pertemukan aku dengan jodohku sebelum usiaku 29 tahun. Aamiin.
Selain berharap dipertemukan sebelum usia 29 tahun, akupun berharap kelak setelah menikah aku bisa dibeirkan kesempatan untuk berhenti bekerja. Ya, berhenti berkerja. Mungkin bagi sebagian orang yang menjadi full time seorang ibu rumah tangga akan heran dengan keputusanku yang malah ingin menjadi ibu rumah tangga.
eiiitssss tapi bukan sembarang ibu rumah tangga. Maksudku berhenti bekerja adalah, aku berhenti bekerja namun mulai membuka pekerjaan (usaha). Aku ingin memiliki waktu yang lebih senggang lagi. Aku rindu sekali dimana aku bisa mengikuti pengajian (kajian ustadz) di pagi hari hingga siang kemudian aku lanjut siang ke sore dengan bekerja normal dan malam hari beristirahat sembari mempersiapkan kegiatan esok. Namun, bukan itu saja yang aku dambakan. Aku lelah harus berangkat pukul tujuh dan pulang pukul lima sore.
Aku ingin membuka usaha pakaian, makanan, jasa dan lain-lain. Ahhhh semoga bisa terwujud. Aamiin
Ya, aku tidak ingin bekerja dengan gaji besar tapi aku tidak punya waktu untuk anakku. Aku ingin mengantarnya sekolah, menyemangatinya, menyambutnya pulang atau ya minimal aku ingin bisa mempunyai waktu untuk sekedar bertanya "bagaimana hari ini" dan bisa mengajarinya apa yang tidak sekolah ajarkan.
Aku tidak ingin hanya menjadi tenaga pengajar disekolah elit yang menyambut anak-anak orang lain disetiap pagi kemudian mengantarkannya pulang di lobby. Aku ingin menjadi salah satu bagian dari para pengemudi mobil yang mengantri di lobby sekolah, ya, menjadi salah satu bagian dari para orang tua orang tua yang menjemput anaknya.
To be continue . . . . . .
No comments:
Post a Comment