Friday, November 4, 2022

LEPAS DARI KRIM DOKTER 1 - ME AND MY SKINCARE

 Hallo semua, assalamualaikum. Gimana kabar kalian? semoga readers semua baik dan sehat ya. Kali ini aku mau berbagi kisah perjalananku menemukan skin care yang cocok untuk kulit wajahku. 

Kita mulai cerita dari perjalanan menggunakan krim klinik. Sejak kelas tiga SMA, aku sudah mulai melakukan perawatan ringan seperti facial. Saat naik ke bangku kuliah, aku juga mulai menggunakan serangkaian krim dari sebuah klinik yang ada di kotaku tersebut. Mulai dari krim pagi, krim malam, milk cleanser dan sabun pencuci muka. 

*gambar ilustrasi

Sampai akhirnya disemester lima saat kuliah, aku memutuskan untuk berhenti menggunakan serangkaian skin care klinik tersebut. Tentu saja tidak secara tiba-tiba keputusan itu aku buat. Ada sebuah kasus yang membuat aku menjadi sadar bahwa kulitku menjadi lebih sensitif dari sebelumnya (sebelum memakai skin care klinik).

*gambar ilustrasi

Dulu sebelum aku memakai krim klinik dan kawan-kawannya (milk cleanser, sabun pencuci muka dll) aku cukup sering mengganti facial washku (saat aku SMP dan SMA). Aku menggantinya berkala setiap dua atau empat bulan saat aku merasa tidak ada perubahan pada wajahku. Perubahan yang aku maksud adalah hilangnya kusam dan beberapa beruntusan di jidat (dahi) ku saat itu. Sampailah di kelas tiga SMA akhirnya aku memutuskan untuk melakukan perawatan dan menggunakan produk dari sebuah klinik kecantikan. 

*gambar ilustrasi

Kasus yang membuatku memutuskan untuk berhenti menggunakan produk klinik tersebut adalah saat aku sedang melakukan perjalanan jauh dan aku lupa membawa facial wash ku. Saat itu aku berfikir, ah cuma sekali, mungkin gapapa. Aku ingat sekali jenis dan merk facial wash milik temanku yang aku minta waktu itu. Sebuah facial wash dari brand ternama yang bisa kita temui di drug store dan mini market. 

*ilustrasi

Tak perlu menunggu seharian, sore hari di perjalanan menuju rumah aku melihat bagian pipi ku memerah dan nampak seperti akan muncul jerawat. Waduh!! aku mulai was-was. Belum lagi peralihan cuaca dari terik ke hujan, dari sejuk ke panas (karena aku saat itu pergi menggunakan motor). Hal itu jelas membuat aku semakin was-was, ditambah aku tidak bawa suncream saat itu.   

*ilustrasi

Tiga hari kemudian, aku dapati empat buah jerawat berkumpul pada satu titik. Dua hari setelahnya jerawat lain muncul di tempat yang berbeda. Sampai di hari ke tujuh atau seminggu aku mulai merasa tidak nyaman dengan jerawatku karena mengganggu rasa percaya diriku. Akhirnya aku terpaksa pergi ke klinik kecantikan yang sama seperti sebelumnya. 

                                                                        *ilustrasi

Dokter bilang aku harus difacial kurang lebih empat kali dan menggunakan serangakaian skin care yang lengkap dan sedikit tambahan untuk jerawatku itu. Seingatku ada dua jenis obat yang aku minum juga. Facial yang diberikan ke aku berbeda dengan facial yang umumnya membersihkan gitu karena aku facial seminggu dua kali di Senin dan Kamis.

*ilustrasi

Alhamdulillah dalam waktu dua minggu setelah facial ke empat selesai, jerawat sudah hilang. Akhirnya aku kembali memakai krim klinik itu lagi. Aku jadi sadar kalau kulit wajahku menjadi sensitif sekarang dan aku tidak bisa lagi sembarangan ganti-ganti rangkaian skin care huhuhu. Tapi disemester 7 dan delapan, aku berusaha lepas dari krim mereka. Ceritanya ada di part 2 ya inshallah segera naik hehe. Thanks for reading/.

No comments:

Post a Comment

Maaf Aku Harus Menjauh

Jika ini tentang kompetisi...... Jika ini tentang menang atau kalah...... Maka.... aku ikhlas tanpa beban aku akan mengalah Karna sekeras ap...