The idea of my blogging is from my experience. Yap,
beberapa bulan terakhir aku kepikiran buat bikin tulisan tentang ini tapi,
karna terlalu sibuk jadi gak sempet dan sempetnya baru sekarang. Aku pengen
kamu yang baca artikel ini ngebayangin orang tua kamu masing-masing ya. bukan
buat sedih sedihan kok. Aku cuma pengen kamu nginget saat orang tuamu bawelin
kamu pas kamu mau jalan keluar ntah itu kamu jalan sendiri atau acara bareng
temen. Saat orang tua kamu khawatir tentang keberadaan kamu, mau kemana dan
sama siapa. Berangkat lewat mana ,pulang jam berapa, dan pulang lewat mana.
Emang sih kedengerannya rese banget sampe mendetail gitu. Dan jawabannya tenang
aja sih aku juga gak akan macem-macem. Eits, bukan masalah macem macem nya juga
tapi ada hal lain. Disini aku coba buat nyampaikan apa yang aku maksud lewat
cerita pendek, ya semoga mengerti.
Satu malam, teman masa SMA ku dateng. Dia bawa anak kucing
yang umurnya kira kira baru sebulan dua bulan. Kucing itu anakan dari kucing
yang dia punya di rumahnya. kucing itu lucu. Bulunya pendek tapi lebat. Ya
mungkin Persia gitu. Aku kasih nama dia monik. Awalnya mony tapi ah kurang
greget hehe. Monik ini boleh di bilang kucing ras kedua yang aku pelihara
setelah pelihara si pesek. Pesek kucingku yang udah mati dua tahun lalu
jenisnya anggora. Monik awalnya aku pelihara di dalem rumah biar kayak kucing rumahan.
Tapi kemudian kucing ini berubah, namanya kucing.
Ternyata dia gak sekalem yang aku kira. Dia mulai lari-lari
di dalem rumah ntah mungkin dia merasa ada yang ngejar atau mungkin dia cari
perhatian orang rumah. Dia mulai berani naik naik ke meja belajar , mulai
berani naik ke kasur dan meja makan. Tapi aku tutupi aib dia hihi biar umiku
gak ngeluarin dia dari dalem rumah. Tapi ya gimana akhirnya ketahuan juga. dan
saat itu terjadi percakapan :
Umi : kucingnya dikeluarin aja ya biar kayak kucing lain. Kasian
dia mau bebas.
Aku : jangan mi, nanti kalau dia di ambil orang gimana?
Kalau dia ketabrak gimana? Di luar kan banyak kucing yang belum di vaksin nanti
kalau ketularan gimana? Kalau nanti dia di berantemin kucing lain gimana? Kalau
dia nanti jadi kesampah gimana? Terus kalau gak balik-balik?
Umi : enggak kok. dia ngerti nanti juga kalau mau makan
pulang kesini. Dia juga kan takut pasti sama orang asing.
Aku : emm. Nanti aja di keluarin
Tapi akhirnya karna aku juga gak enak sama umi yang mulai
terusik sama kelakuan si monik akhirnya aku lepasin monik ke alam bebas sana.
Kata temenku juga sih biar dia bener-bener jadi kucing hehe. Dengan berat aku
lepas monik keluar dengan beribu khawatir.Lalu terbersit dalam benakku kalau
ternyata mungkin ini yang di rasakan oleh semua orang tua terhadap anaknya.
Bedanya aku terhadap kucingku, kalau orang tua terhadap anak. Gimana maksudnya?
Yap aku merasa khawatir akan terjadi sesuatu pada kucingku jikalau nanti aku
lepas di alam liar sana, begitu juga dengan orang tua. Orang tua juga pasti
bakal khawatir saat akan melepas anaknya yang mulai beranjak dewasa buat
mandiri. Melepas anaknya buat pergi main sama teman-temannya di malam hari
maupun di siang hari. Mereka khawatir jikalau terjadi sesuatu sama anaknya.
Gimana anak ku nanti di sana, sedang apa dia, apa yang dia
lakukan di sana dengan teman-temannya, apa dia sudah makan, apa teman-temannya
baik, apa dia akan selamat pulang dan pergi dan beribu-ribu pertanyaan tentang
kekhawatiran terbersit di benak mereka. Tapi, nyatanya kita sering melupakan
perasaan mereka. kita sering lupa waktu saat bermain. Lupa aturan,adat dan
etika.
Kita sering bersenang-senang, makan enak di luar bersama
teman atau pacar. Sedangkan orang tua kita ? makan saja mereka masih memikirkan
kira. Tak jarang mereka sering menanyakan kapan pulang , yang padahal kita saja
belum sampai di tempat tujuan. Mereka sering menelepon dimana kira berada karna
mereka takut kalau ternyata kita tidak ada ditempat yang kita sebutkan tadi
kepadanya. Artikel ini sebenarnya juga aku tunjukan kepada aku sendiri terutama
biar suatu saat aku inget inget lagi tentang yang ada di dalam hidupku J.
Well aku tulis artikel ini bukan berarti aku selalu
berprilaku baik, tapi karna aku pernah salah dan aku mau berbagi kebenaran pada
pembaca. Aku berharap kita bisa semakin dekat sama orang tua, bisa lebih peka
terhadap mereka. dan menomor satu sampai 99 kan mereka dalam hidup kita J . lupain deh memprioritaskan pacar kalian semua. Mereka gak
melahirkan kalian kan, gak ngerawat kalian, gak menyusui kalian. inget hidup
ini singkat banget. Kalian akan ngerasa amat singkat lagi pada saat kalian
nanti udah punya anak J oke thanks for your attention happy people. J
No comments:
Post a Comment